Pada tahun 1948, AURI telah merintis terbentuknya Aero Club dan Pandu Udara di bawah naungan TNI AU.
Pada 17-22 Juni 1954 untuk pertama kalinya diadakan perkemahan Pandu Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang dihadiri oleh 80 regu Pandu Udara dari seluruh Indonesia. Di dalam perkemahan ini dilaksanakan berbagai perlombaan dan kegiatan kedirgantaraan.
Di sela-sela perkemahan, tepatnya tanggal 20 Juni 1954, atas hasil Musyawah Mufakat bersama dibentuklah Kompi Pandu Udara yang merupakan wadah bagi kegiatan Kepanduan Kedirgantaraan Indonesia di bawah binaan AURI. Hari itu juga disebut Hari lahir Saka Dirgantara.
Hingga tahun 1955 telah tercatat 35.000 anggota Pandu Udara di seluruh Indonesia.
Dalam perkembangannya pada tahun 1966, terciptalah kesepakatan bersama antara TNI AU dan Gerakan Pramuka Nasional. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Instruksi Bersama Menteri/Panglima Angkatan Udara dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 13 Tahun 1966 dan Nomor 6 Tahun 1966 Tentang bergabungnya Kompi-kompi Pandu Udara ke dalam Gerakan Pramuka Nasional dan berubah menjadi Kompi Pramuka Dirgantara.
Kompi Pramuka Dirgantara inilah yang kemudian berubah nama menjadi Satuan Karya Pramuka Dirgantara hingga saat ini.
Salam Dirgantara.....!!